Wamenag Apresiasi Kiprah Para Dai dan Tokoh Agama Dalam Pembinaan Keumatan
“Peran inilah yang akan terus kami dorong dan perluas, berharap keduanya semakin nyata dalam membangkitkan keuangan syariah dan pemerataan ekonomi,” ujarnya.
Kepada para Dai, Wamenag mengingatkan bahwa permasalahan keumatan emakin beragam. Hal yang paling nyata adalah gencarnya arus informasi dari luar yang dalam beberapa sisi justru potensial merusak tatanan keberagamaan bangsa Indonesia. Hal itu menjadi tantangan bersama.
“Sebagai penceramah dan dai, sudah seharusnya kita hadir dan memberi solusi terhadap ghirroh atau semangat keberagamaan umat,” pesannya.
Kehadiran dai, lanjut Zainut, juga dituntut lebih milenial di beberapa aspek. Mengingat generasi muda saat ini cenderung menerima segala hal jika dibungkus secara milenial. Sehingga, cara dan metode penyampaian serta wawasan penceramah sangat menentukan tersampaikannya materi dakwah kepada para milenial.(esy/jpnn)
Wamenag Zainut mengatakan dai dituntut lebih milenial agar bisa masuk dalam lingkup generasi muda.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Kemenag: 75.572 Visa Calon Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit
- Kementerian Agama Melibatkan Penghulu dan Penyuluh Jadi Aktor Resolusi Konflik
- Prabowo Gencarkan Silaturahmi Politik di Momen Idulfitri, MUI Bereaksi
- Formasi CPNS dan PPPK 2024 Kemenag Terbanyak Guru, Peluang Honorer Besar
- Kemenag Batam: Zakat Saat Idulfitri Terkumpul Rp 43 Miliar
- Pro Kontra Mudik Lebaran, Zainut MUI: Rasulullah saja Rindu Kota Kelahirannya