Wamendag Beberkan Potensi Kripto untuk Perekonomian, Jangan Kaget

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyambut positif langkah Bank Indonesia yang menyatakan kripto sebagai aset atau komoditi digital.
Bank Indonesia juga mendukung pengaturan perdagangan kripto ada di bawah Kementerian Perdagangan, yakni Bappebti.
Kendati demikian, Jerry melihat perlunya sinergi dan kolaborasi intensif dengan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk dengan BI.
“Nilai perdagangan dan potensi aset kripto sangat besar, tentu potensi dampaknya juga besar, termasuk sektor moneter. Karena itu sinergi, koordinasi dan kolaborasi dengan Bank Indonesia sangat penting," kata Wamendag Jerry, Rabu (8/9).
Bukan hanya dengan Bank Indonesia, Kemendag juga siap berkolaborasi dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait seperti Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, dan seluruh pelaku usaha.
Bahkan mengingat potensi pengembangan aset kripto akan terjadi di semua bidang, maka Kemendag akan terus membuka dialog dengan seluruh kementerian dan lembaga yang ada di Indonesia.
Jerry mencontohkan teknologi blockchain dan kripto bisa dikembangkan dalam bidang asuransi, konstruksi, jasa hingga hal-hal yang bersentuhan dengan urusan lingkungan dan sosial.
"Jadi potensinya luas sekali. Karena itu, kolaborasi dan sinergi antarsemua stakeholder menjadi kunci," tambahnya.
Wamendag Jerry Sambuaga menyebutkan besarnya potensi aset Crypto di bidang konstruksi seperti jalan tol, asuransi, layanan sosial
- TRIV Jadi Aplikasi Kripto Paling Banyak Diunduh di 2025
- 5 Tip Menghadapi Volatilitas Kripto, Upbit Imbau Dana Darurat Sebagai Prioritas
- 4 Uang Kertas Lama Ini Tak Berlaku Lagi, Segera Tukar Sebelum Batas Akhir
- Pintu Gelar Trading Competition 2025 Berhadiah Rp100 Juta, Yuk Ikutan!
- Kantongi Lisensi MSB, MLPRU Siap Perluas Layanan Kripto di AS
- Ethereum & USDT Berkontribusi Signifikan pada Pertumbuhan Ekosistem Kripto di Indonesia