Wamendag Sebut Game Online Potensial Ekspor, Kok Bisa?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut produk game online potensial diekspor, namun produksinya belum optimal dalam mendorong perekonomian.
Menurutnya, berkaca dari negara lain seperti China dan Korea Selatan ekspor game online cukup menjanjikan.
"Game online memberikan banyak penghasilan untuk negara masing-masing,” kata Wamendag Jerry dalam webinar Research Talk 2021 "Refleksi dan Pemulihan Kinerja Perdagangan Indonesia" yang ditayangkan virtual, Selasa (9/2/2021).
Jerry menjelaskan, saat ini Indonesia belum bisa mengkapitalisasi produk-produk digital secara maksimal. Namun dia menegaskan saatnya Indonesia memulai untuk mengembangkan game online.
“Ini harus dimulai dan salah satu yang bisa dikembangkan adalah game online. Potensinya luar biasa besar,” kata Jerry.
Dia menuturkan, saat kunjunggan ke sebuah pengembang game online yang potensial dia yakin Indonesia mampu bersanding dengan China dan Korsel. Meskipun produk tersebut dapat diunduh secara gratis melalui gawai masing-masing.
“Mungkin kita download-nya gratis. Tetapi begitu kita mainkan, biasanya beberapa fitur yang ada di game tersebut hanya bisa digunakan kalau kita sudah membayar,” papar Jerry.
Jerry menyebut, fitur berbayar itu akan semakin berkembang seiring dengan banyaknya pengguna. Meski harganya murah tetap akan mendatangkan keuntungan jika pengguna layanan semakin banyak.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut produk game online potensial diekspor, namun produksinya belum optimal dalam mendorong perekonomian.
- Komisi VI DPR Minta Kemendag dan Penegak Hukum Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kabel Fiber Optik dari KEK Kendal
- Mantap, Pakaian Dalam Asal Bantul Siap Bersaing di 2 Pasar Internasional Ini
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk PT Hucross Xulong Indonesia
- PB KAMI Mendesak Kemendag Cabut Izin Perusahaan Pembuat Oli Palsu
- Kemendag Minta Angkutan AMDK Tidak Ikut Dilarang Beroperasi Saat Libur Keagamaan