Wamendikbud: Jangan Terpengaruh Kabar Bocoran Kunci Jawaban Unas

Wamendikbud: Jangan Terpengaruh Kabar Bocoran Kunci Jawaban Unas
Wamendikbud: Jangan Terpengaruh Kabar Bocoran Kunci Jawaban Unas

Kemudian naskah ujian secara serentak didistribusikan ke tingkat kebupaten atau kota di masing-masing provinsi. Setelah itu pada 12 April, naskah ujian disebar ke masing-masing rayon.

Naskah mengendap di rayon hingga pelaksanaan ujian. Musliar mengatakan untuk mencegah kebocoran, distribusi naskah ke tingkat sekolah dilakukan setiap hari pada saat pelaksanaan ujian.

Menurutnya distribusi naskah yang mepet dengan pelaksanaan ujian ini tidak akan berat. Sebab rata-rata posisi SMA ada di pusat kecamatan.

Musliar mengatakan seluruh pihat harus menekankan kejujuran dalam pelaksanaan unas 2014. Dia mengatakan Kemendikbud saat ini memenag data daerah-daerah hitam.

Daerah itu disebut hitam karena diduga kuat memiliki tingkat kecurangan unas tertinggi. Analisanya adalah dari kesamaan jawaban salah peserta ujian. "Nama-nama daerah hitam ini kami rahasiakan," ujarnya.

Musliar hanya mengatakan, Kemendikbud akan menghukum daerah-daerah hitam itu. Caranya adalah menyetop segala jenis bantuan atau program-program pembinaan strategis.

Dia berharap daerah-daerah yang masuk kategori hitam itu bisa memperbaiki diri dalam unas 2014 ini. Sementara daerah yang tidak hitam, jangan coba-coba untuk berbuat curang.
 Kepada para peserta unas, Musliar berpesan supaya konsentrasi penuh untuk persiapan ujian.

"Jangan terpengaruh kabar-kabar kebocoran kunci jawaban unas," ujarnya. Sebab dari pengalaman yang sudah-sudah, kunci jawaban yang bocor ternyata tidak cocok. Malah resiko jika ada siswa yang terbujuk peredaran bocoran naskah unas bisa tidak lulus ujian. (wan)


JAKARTA - Penyelenggaraan ujian nasional (unas) 2014 jenjang SMA/sederajat tinggal sepekan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News