Wanderley: Kalau Jadi Tangani Arema FC Rasanya Senang Sekali

Wanderley: Kalau Jadi Tangani Arema FC Rasanya Senang Sekali
Wanderley Junior. Foto: kaltimpost/jpg

Sebab, sudah bukan rahasia lagi bila Aremania punya ekspektasi tinggi terhadap Arema FC. Bila sampai kalahan, apalagi bermain buruk, siap-siap saja ada kata-kata ”mainmu koyok goder” yang keluar.

”Siap sekali. Karena itu profesi saya. Bukan hobi. Penting untuk melakukan pekerjaan dengan motivasi penuh dan memberi pemain kepercayaan diri yang tinggi. Tanpa ragu-ragu. Karena tim sebesar Arema harus main untuk menang di mana-mana, baik home maupun away,” ujar dia.

Sepanjang karirnya sebagai pelatih, Wanderley memang sudah terbiasa menghadapi tekanan. Dia sering menjadi pelatih ketika kompetisi sudah berjalan.

Musim lalu, Wanderley menjadi pelatih Perseru ketika kompetisi tinggal tiga bulan. Ketika dia datang, Perseru masih menjadi penghuni setia zona degradasi. Tapi, akhirnya dia berhasil membawa Perseru bertahan di Liga 1.

Musim sebelumnya, Wanderley menjadi pelatih Persipura ketika kompetisi sudah berjalan 10 pekan. Dia masuk menggantikan Liestiadi yang dianggap gagal lantaran dalam 10 pekan, Persipura sudah kalah empat kali.

Wanderley pun berhasil membawa Persipura kembali ke habitatnya di papan atas. Di akhir musim, Mutiara Hitam-julukan Persipura mampu finis di peringkat enam.

Track record pernah melatih Persipura itu menjadi nilai plus bagi Wanderley. Tekanan di Persipura dengan tekanan di Arema FC tak jauh berbeda. ”Di sana selalu pressure. Persipura dalam 10 tahun terakhir menjadi tim yang paling sukses di Indonesia,” kata dia. (c1/muf)


Nama Wanderley memang masuk nominasi, di samping nama-nama lain seperti Milomir Seslija, Rahmad Darmawan, maupun Milan Petrovic.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News