Wanita Asal Kalbar Dijadikan Pengantin Pesanan Warga Tiongkok

Wanita Asal Kalbar Dijadikan Pengantin Pesanan Warga Tiongkok
KONPRES : Waka Polres Ketapang menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus pengantin pesanan di Ketapang. Foto: Istimewa/Pontianak Post

“kenyataannya anaknya sering disiksa sehingga orang tuanya melapor ke polres," jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Ketapang AKP Eko Mardianto menambahkan, saat ini korban masih berada di Tiongkok.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan KBRI di Tiongkok untuk dapat membantu mengamankan korban.

"Korban akan diamankan di KBRI di sana. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan Pemda Ketapang terkait pemulangan korban ke Ketapang," kata Eko.

Eko menjelaskan, setelah menerima laporan, pihaknya melakukan penyelidikan dan menangkap KM (46).

Petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa uang kertas Yuan serta VCD berisikan video pernikahan korban dengan WNA Tiongkok.

"Tersangka hadir pada pernikahan korban dan diberi uang sebesar 1000 Yuan oleh warga Tiongkok. Dari pengakuan tersangka memang terjadi pernikahan di sana," ungkapnya.

Sementara itu, KM mengaku tidak mengetahui telah melakukan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Wanita asal Desa Balai Pinang Hulu, Kecamatan Hulu Sungai, Ketapang, Kalimantan Barat, berinisial WA menjadi korban pengantin pesanan oleh pria asal Tiongkok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News