Konon Sariani Meninggal karena Ditolak 2 Rumah Sakit, Polisi Bergerak

Konon Sariani Meninggal karena Ditolak 2 Rumah Sakit, Polisi Bergerak
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Stefanus Satake Bayu Setianto. ANTARA/Rolandus Nampu.

jpnn.com - Seorang wanita bernama Nengah Sariani meninggal dunia setelah dua rumah sakit yang didatanginya diduga menolak memberikan perawatan.

Dua rumah sakit yang disebut menolak Sariani ialah RSUD Wangaya dan RS Manuaba, Denpasar, Bali.

Kasus itu bergulir setelah suami Nengah Sarian, Kadek Suastama Mayong (46), melapor ke Polda Bali.

Kepolisian telah memeriksa sejumlah dokter untuk dimintai keterangan.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Komisaris Besar Polisi Stefanus Satake Bayu Setianto, penyidik terus mengusut kasus itu.

Untuk itu, penyidik telah memeriksa belasan orang, antara lain, dua 2 sopir ambulans, 4 perawat, dokter internship, dokter IGD, kepala IGD, teknisi CCTV, dan seorang satpam.

Polisi juga memeriksa kepala instalasi IGD RSUD Wangaya berinisial AABD dan seorang dokter berinisial T yang saat kejadian sedang piket.

Pihak lain yang diperiksa dalam kasus itu ialah dua dokter berinisial IPARP (dokter internship) dan PWS. Pemeriksaan dilakukan  di ruang Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali.

"Intinya, polda melakukan penanganan. Melalui Direktorat Kriminal Khusus, polda sedang melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi," ujar Kombes Stefanus dalam keterangannya, Rabu (2/11).

Menurut Kombes Stefanus, penanganan perkara itu tetap berjalan di tengah perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Seorang wanita meninggal dunia diduga setelah ditolak dua rumah sakit, Polda Bali langsung bergerak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News