Wanita Mabuk Kejar Guru Pakai Parang

Wanita Mabuk Kejar Guru Pakai Parang
Wanita Mabuk Kejar Guru Pakai Parang

jpnn.com - SAMARINDA - Minuman keras (miras) kembali memberikan efek buruk. Kemarin sekitar pukul 13.00 Wita, seorang wanita berinisial Ls (25), berpenampilan tomboi mengejar beberapa guru dan pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) As Shabirin dan SMA Setia Marga, dengan menggunakan parang.

Diberitakan Samarinda Pos (Grup JPNN) hari ini, dua sekolah di Jalan Abdul Sani Ghani RT 17, Kelurahan Sungai Keledang, Samarinda Seberang itu juga dirusak. Tak ayal aksi Ls membuat guru dan pelajar di dua sekolah itu panik dan ketakutan.

Menurut informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat alumni SMA Setia Marga itu datang ke sekolah menggunakan motor dalam kondisi sempoyongan. Setelah masuk ke halaman sekolah, Ls pun berteriak-teriak tak karuan.

"Melihat hal itu, guru-guru langsung menutup pintu kelas mereka. Sebagian lagi ada yang menutup pagar," ujar salah seorang guru yang enggan namanya dikorankan.

Diduga kesal lantaran tak mendapat tanggapan, pelaku pun langsung mencabut sebilah parah cukup panjang dan mendatangi satu persatu ruang kelas. Kondisi di dua sekolah ini sempat mencekam. Bahkan tak ada satupun yang berani menghentikan aksi brutal wanita ini.

"Dia sempat mengejar guru juga dengan parang. Dilihat dari gelagatnya sepertinya dia mabuk," tambahnya.

Kemarahannya pun dilampiaskan dengan cara memecahkan kaca jendela ruang guru di SMA Setia Marga. Selain itu Ls juga merusak kaca ruang kelas MTs As Shabirin. "Setelah memecahkan kaca lalu dia pergi begitu saja," celetuknya.

Jajaran Polsekta Samarinda Seberang yang menerima kabar itu langsung datang ke lokasi kejadian. Namun saat saat petugas tiba, wanita lajang itu sudah tidak berada di sekolah. Polisi pun akhirnya melakukan penyelidikan untuk mencari tahu identitas pelaku.

SAMARINDA - Minuman keras (miras) kembali memberikan efek buruk. Kemarin sekitar pukul 13.00 Wita, seorang wanita berinisial Ls (25), berpenampilan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News