Wanita Tergemuk di Inggris Mati Akibat Hobi Fried Chicken

Wanita Tergemuk di Inggris Mati Akibat Hobi Fried Chicken
Sharon Mevsimler dan suaminya, Bulent. Foto : The SUN
"Dia jelas punya masalah serius dengan pola makannya, namun tidak berusaha menanggulanginya. Mereka yang datang mengunjunginya di rumah sakit tidak mencoba membantu. Kami melihat mereka membawa berbagai makanan berlemak seperti ikan, kentang goreng dan ayam goreng dalam porsi besar. Padahal ia seharusnya tidak boleh memakan makanan seperti itu," beber sumber.

The SUN pada edisi awal bulan ini sempat menuliskan perihal bagaimana suami Sharon, Bülent, terpaksa melepaskan pekerjaannya demi merawat Sharon. Sebelum dibawa ke rumah sakit, Sharon telah hidup empat tahun dalam belitan obesitas dan tidak bisa bangun dari tempat tidur di rumahnya di Chelmsford, Essex.

Sharon yang menikah dengan Bullent ketika masih berusia 20-an, awalnya punya berat badan normal. Namun ia menuding depresi pasca-melahirkan sebagai penyebab ketagihan makanan. Sharon bahkan pernah mengecam NHS.  "Saya telah dibiarkan mati. Jika saja saya anoreksia, pasti saya akan mendapatkan bantuan yang tepat. Tapi tidak ada yang simpati kepada orang-orang gemuk," tudingnya.

Berat badan Sharon yang terus bertambah mengakibatkan paru-parunya mengalami tekanan. Sharon pun membutuhkan bantuan tangki oksigen untuk bernapas. Berulang kali pula Sharon diperingatkan bahwa kebiasaan makannya bisa membunuhnya . Namun, ia menolak untuk berhenti. Padahal dia pernah menjalani operasi dengan biaya £ 30 ribu pada awal tahun ini untuk memasang pita pengikat di lambungnya. Hal itu dimaksudkan untuk mengendalikan nafsu makan raksasanya.

JIKA anda penggemar makanan cepat saji seperti fried chicken, berhati-hatilah. Sharon Mevsimler (40), seorang ibu dengan berat 286 Kg yang beberapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News