Wapres : Biaya Kesehatan Mahal

Wapres : Biaya Kesehatan Mahal
Wapres : Biaya Kesehatan Mahal
Wapres menyampaikan bahwa filsafat hidup seseorang akan berubah seiring dengan bertambahnya umur dan bukan menjadi suatu masalah bagi lansia, karena pada akhirnya seseorang akan mencapai titik akhir kehidupannya. "Lansia hanya ada dalam pikiran. Usia boleh tua, tapi kita ingin untuk terus berguna bagi tanah air," ujar Wapres.

Oleh karena itu ketika Presiden melimpahkan tugasnya kepada Wapres untuk memperingati hari lansia internasional, Wapres menerima dengan senang hati. "Karena Wapresnya juga lansia," ujar Wapres yang saat ini berusia 68 tahun dengan disambut gelak tawa hadirin.

Boediono berharap agar lansia yang sehat bisa tetap produktif memberi input melalui kegiatan dari gerakan nasional peduli. Pemerintah juga berupaya membantu para lansia yang jumlahnya semakin banyak agar terus produktif, antara lain dengan memanfaatkan pengalaman dan keunggulan khusus sewaktu aktif. "Seperti membantu bidang pendidikan di daerah-daerah tertentu," tegasnya.

Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, menambahkan, penduduk lanjut usia berjumlah 23,9 juta orang dan 10 persen dari populasi tersebut terlantar. Definisi lanjut usia (lansia) di Indonesia adalah jika seseorang telah memasuki usia 60 tahun. "Namun banyak para lansia yang tidak mau disebut sebagai warga tak berguna. "Jangan sampai kesempatan membaktikan diri dibatasi atau dilarang semata-mata karena usia telah 60 tahun atau lebih," cetusnya.

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengaku pemerintah terus berusaha agar biaya kesehatan tidak melambung tinggi. Salah satunya dengan membentuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News