Wapres Pastikan BP Batam akan Dipimpin Wali Kota Usai Pilpres
"12 KEK di Indonesia, belum ada satupun yang berhasil. Tentu kami tak ingin nasib Batam jadi seperti itu. Kami mohon apabila kali ini Presiden tak ganti, maka status FTZ tak diganti juga," harapnya.
Selain itu, soal kepastian nasib BP Batam juga menjadi perhatian pengusaha. Cahya mengakui bahwa setelah pimpinan BP sebelumnya, Lukita Dinarsyah Tuwo, BP mulai stagnan kinerjanya.
"Kepri ini dilanda berbagai kepentingan. Dari Mustafa Ke Hatanto, saat itu ekonomi sekian persen, terburuk kedua dari seluruh provinsi di Indonesia," ujarnya.
Setelah itu, Hatanto diganti Lukita dan ekonomi tumbuh cukup signifikan hingga mencapai 4,5 persen. "Kebijakan kontroversial dibenahi sehingga ekonomi meroket kembali," ujarnya.
Kemudian, Lukita diganti. Pengusaha hanya meminta agar kondusivitas dunia usaha jangan diganggu dengan beragam kepentingan dan kebijakan yang terlalu dinamis. Dia meminta harus ada kepastian. "Setelah itu saya merasakan ekonomi stagnan lagi. Apapun tak bisa jalan," ungkapnya.(leo)
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan penetapan Wali Kota Batam sebagai ex-officio Kepala BP Batam akan disahkan dalam waktu dekat. Prosesnya kata JK, tinggal menunggu pemilihan umum (pemilu) presiden usai.
Redaktur & Reporter : Budi
- 90 Pegawai Non-ASN di Batam tidak Masuk Kerja Seusai Cuti Lebaran
- Kapolresta Barelang: Relokasi PSN Rempang Eco City Berjalan Aman
- DHL jadi yang Pertama Meluncurkan Pusat Logistik Kendaraan Listrik di Batam
- DPRD Imbau Perusahaan di Batam Membayarkan THR Tepat Waktu
- Tangkap Buronan Interpol, Polresta Barelang Terima Penghargaan dari Kedubes Jepang
- 4 Remaja Wanita Pelaku Perundungan di Batam yang Viral Sudah Ditangkap Polisi