Warga Asing dan Syria Eksodus dari Damaskus
Korban Jiwa Terus Bertambah, Jenderal Assad Kembali Membelot
Senin, 23 Juli 2012 – 10:40 WIB
Malaysia juga meminta semua warganya di Syria agar segera meninggalkan negeri tersebut. Kemenlu Malaysia menyatakan pada Sabtu malam (21/7) bahwa masih ada 10 ekspatriat dari negerinya yang terdaftar di kedutaan.
Inggris juga merilis larangan bepergian ke Syria bagi warganya kemarin. "Warga Inggris diimbau meninggalkan Syria dengan transportasi komersial selagi masih tersedia. Bagi yang memilih untuk tetap di Syria atau mengabaikan larangan ini agar terus waspada," kata Deplu Inggris dalam pengumumannya. Pelayanan Kedubes Inggris di Damaskus telah dihentikan sejak Maret 2012. "Jadi, kami tidak bisa memberi layanan konsuler secara normal atau membantu mengevakuasi Anda dari Syria," lanjut pengumuman itu.
Sejauh ini belum ada soal jumlah warga asing di Syria. Begitu pula berapa banyak yang telah hengkang.
Tetapi, jumlah warga Syria yang eksodus dari negerinya terus meningkat. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa sekitar 140 ribu warga saat ini diperkirakan mengungsi di dekat perbatasan dengan Jordania. Lalu, 50 ribu lainnya diperkirakan berlindung di perbatasan Lebanon, dan 43 ribu orang ditampung pemerintah Turki. Selain itu, 8.500 orang lainnya diperkirakan berada di wilayah Kurdi, perbatasan Iraq.
DAMASKUS - Kekerasan dan situasi yang memburuk di Syria memaksa warga bergegas untuk menyelamatkan diri. Ribuan orang meninggalkan Damaskus dan sejumlah
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza