Warga Australia Disarankan Tetap Mengenakan Masker Menghadapi Penyebaran Flu di Musim Dingin

Warga Australia Disarankan Tetap Mengenakan Masker Menghadapi Penyebaran Flu di Musim Dingin
Memasuki musim dingin 2022, penyebaran flu terus meningkat di Australia. Pakar kesehatan menyarankan warga masyarakat untuk menggunakan masker di tempat-tempat umum. (Pixabay)

Masker bedah terbukti dapat memblokir udara yang dihembuskan orang lain saat berbicara, batuk, atau bersin, namun masker ini memiliki kekurangan desain dan hanya boleh dipakai sekali.

"Banyak masker bedah tidak dirancang untuk benar-benar memblokir dan mencegah virus," jelas Prof Gerry.

Masker N95 adalah standar di bangsal rumah sakit pengendalian infeksi dan lingkungan medis berisiko tinggi.

Masker jenis ini memang memberikan perlindungan lebih besar tapi juga lebih menantang untuk dipakai.

"Ada masker yang lebih tinggi misalnya jenis N95 tapi membuat pemakainya sedikit lebih sulit untuk bernapas," katanya.

Syal, bandana, pelindung wajah, snood, atau sepotong kain tidak dianggap sebagai alternatif masker yang dapat diterima.

Pada akhirnya, ketika menyangkut flu, pakar kesehatan menyebut vaksinasi adalah satu-satunya tindakan pencegahan terbaik.

Negara Bagian Queensland, Victoria, Australia Barat, Australia Selatan, dan New South Wales kini telah menawarkan vaksinasi flu gratis, menanggapi meningkatnya jumlah kasus.

Memasuki musim dingin, penyebaran flu di Australia semakin meningkat dan diperkirakan menjadi salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News