Warga Australia Geram Melihat Video yang Diputar di Kuta Saat Peringati Bom Bali

Saat menghadiri upacara peringatan bom Bali di Kuta, Rabu malam kemarin (12/10), sejumlah keluarga korban Australia dan teman-teman korban bom Bali marah melihat pemutaran video yang menayangkan detik-detik bom meledak di Sari Club.
Ada ratusan orang yang berkumpul di lokasi ledakan di Kuta yang datang untuk memperingati 20 tahun serangan teroris yang menewaskan 202 orang tersebut.
Sejumlah orang yang hadir kaget dengan video yang disiapkan oleh Polri dan pemerintah Indonesia.
Pada pukul 23.05, tepat ketika bom meledak, video diputar di layar besar depan tempat yang dulunya Sari Club.
Sebuah rekaman yang sangat memilukan yang memperdengarkan suara teriakan para korban saat tempat itu meledak.
"Mereka memasang video pengeboman, pembantaian, mengoyak hati kami yang melihat semuanya lagi," kata Jeff Marshall, yang kehilangan ayahnya dalam serangan bom di Sari Club.
Jeff juga mengaku sangat kecewa karena tidak diizinkan masuk tempat bekas Sari Club untuk menyalakan lilin, yang sebelumnya diizinkan untuk keluarga korban.
"Kami tidak diperbolehkan masuk ke [bekas] Sari Club dan menyalakan lilin seperti sebelumnya untuk memberi penghormatan," katanya.
Video rekaman ledakan di Sari Club yang diputar saat peringatan 20 tahun bom Bali di Kuta membuat warga Australia marah
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya