Warga Australia ini Dikirim untuk Memerangi Kebakaran di Indonesia, tetapi Kini Tidak Bisa Pulang

"Ada penerbangan yang sudah dipesan, tapi itu baru akan kembali pada bulan Oktober dan apa pun bisa terjadi antara sekarang dan nanti," kata Ash.
Ketidakpastian perjalanan
Situasi pandemi di Indonesia memburuk dengan catatan lebih dari 50.000 kasus baru dalam satu hari bulan lalu pada puncaknya.
"Protokol di tempat kerja [suami saya] sangat ketat sehingga [ia] terjaga dengan baik," kata Ash Henderson.
"Dia cukup beruntung untuk divaksinasi sebelum dia pergi."
Tom telah bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran selama sekitar tujuh tahun.
"Dia tidak punya pilihan lain selain berangkat [ke Indonesia]. Sebenarnya tidak ada pilihan kerja lain untuknya," kata Ash.
"Situasinya sulit. Kekhawatiran terbesar saya adalah jika sesuatu terjadi pada siapa pun di antara kami, dia tidak akan bisa pulang dengan mudah," katanya.
"Ketidakpastian karena kami tidak tahu apakah dia bisa kembali ke rumah dan kapan telah membuat kami stres."
Tiga anak Tom Henderson, berusia empat, dua, dan 11 bulan belum melihat ayah mereka sejak bulan Juni lalu
- Pembukaan Lahan Sawit Berujung Karhutla, Polisi Langsung Tangkap Pelaku
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Tren Karhutla Menurun, Menhut Raja Juli: Bangga, Tetapi..