Warga Australia Terancam Hidup Tanpa Layanan Google Search

UU ini akan memaksa raksasa teknologi tersebut membayar perusahaan media lokal untuk menyediakan konten mereka dalam pencarian di internet atau bila konten mereka dibagikan di jejaring sosial.
Hal itu, menurut Google, akan "menghancurkan layanan gratis dan terbuka yang dibangun untuk melayani semua orang".
Dengan ultimatum yang diumumkan Google minggu lalu, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison menegaskan, "kami tidak menanggapi ancaman."

Bila Google menghentikan layanan mesin pencari, maka pengguna internet di Australia harus mencari cara lain untuk menemukan restoran tertentu atau untuk menyelesaikan tugas sekolah.
"Google telah menjadi internet itu sendiri. Artinya, kami masuk ke halaman website apa saja melalui halaman Google, bukan dengan mengetikkan alamat URL website bersangkutan," kata Peter dari Center for Responsible Technology.
"Tapi jika mereka menghapus pencarian di Australia, apakah mereka masih mempertahankan layanan Google Maps? Apakah mereka akan melanjutkan Gmail dan Google Docs?" ujarnya.
Apakah sudah pernah terjadi?
Kita belum pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya.
Bagi kebanyakan warga yang hidup di Australia, Google sudah identik dengan internet itu sendiri
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Yahoo Tertarik Membeli Chrome, OpenAI juga Berminat
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya