Warga Berburu Ulat Bulu untuk Jadi Lauk dan Camilan

Warga Berburu Ulat Bulu untuk Jadi Lauk dan Camilan
Ulat bulu di daun jati. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SITUBONDO - Ulat bulu musiman yang hidup menempel di daun jati di kawasan Taman Nasional Baluran, diburu warga Kecamatan Banyu Putih, Situbondo, Jatim.

Warga menjadikan hama ulat bulu berwarna hitam pekat itu sebagai menu makanan. Jenis hama yang satu ini, menurut warga, mengandung protein.

Jenis ulat bulu yang satu ini memanfaatkan momen setahun sekali saat musim hujan. "Kami mencari ulat, di sela-sela batu dan tumbuhan di bawa lahan pohon jati," ujar Rusmini, salah satu warga setempat.

Dia mengatakan, menu makanan dari ulat ini dimasak tumis, rica pedas, bothok, bahkan dibuat keripik .

Hasil mencari di sela-sela baru dikumpulkan dan dipastikan ulat masih terbungkus sarangnya menjadi kepompong. "Jika tidak segera diburu, maka kepompong tersebut akan menjadi kupu kupu," imbuhnya.

Tak hanya dikonsumsi, ulat bulu yang menyerang daun jati ini juga bisa dijual. Warga menjual kepada warga sekitar dengan kisaran harga ratusan ribu rupiah per kilogram. (yos/jpnn)


Warga menjadikan hama ulat bulu berwarna hitam pekat itu sebagai tambahan menu makanan.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News