Warga Bersuara Lantang Tolak LGBT di Citayam Fashion Week saat Pawai Obor, Lihat

Warga Bersuara Lantang Tolak LGBT di Citayam Fashion Week saat Pawai Obor, Lihat
Ratusan warga Tanah Abang menyerukan penolakan kegiatan LGBT saat pawai obor menyambut Tahun Baru Islam di di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat (29/7) malam. Foto: ANTARA/Dokumentasi Pribadi

jpnn.com, TANAH ABANG - Isu perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dalam kegiatan Citayam Fashion Week (CFW) mencuat.

Ratusan warga di Kecamatan Tanah Abang menolak kegiatan yang menampilkan perilaku menyimpang tersebut di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas yang menjadi lokasi Citayam Fashion Week.

Penolakan itu disuarakan warga saat pawai obor untuk menyambut Tahun Baru Islam 1444 hijriah di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat (29/7) malam.

"Semalam kami menyerukan jangan sampai melanggar norma agama, budaya, adat, dan tradisi. Kami tidak melarang kegiatan di sini, tapi jangan sampai kebablasan," kata salah seorang tokoh warga di Kecamatan Tanah Abang, Heru Nuryaman, saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (30/7).

Heru mengatakan pawai obor warga Tanah Abang melibatkan orang tua, remaja, serta anak-anak.

Di sepanjang Jalan Tanjung Karang, warga melantunkan selawat serta membawa obor, spanduk, dan papan tulisan yang berpesan Selamat tahun baru Islam 1444 H, bubarkan LGBT di CFW.

Spanduk yang diusung oleh Rumah Guyub Tanah Abang dengan bertuliskan Kreativitas yes, LGBT no terpampang seraya warga berjalan hingga lokasi CFW.

Menurut Heru, warga Tanah Abang berupaya memberikan pesan moral kepada remaja khususnya di kawasan Dukuh Atas untuk menjaga norma sosial yang sudah ada.

Warga di daerah ini dengan keras menolak LGBT di Citayam Fashion Week saat pawai obor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News