Warga Bogor Ogah Divaksin, Bu Ade Berpikir Keras

Warga Bogor Ogah Divaksin, Bu Ade Berpikir Keras
Bupati Bogor Ade Yasin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, CIBINONG - Bupati Bogor Ade Yasin mengaku masih banyak warganya yang takut divaksin akibat masih ragu atas hasil ujinya.

"Masyarakat takut, belum ada juga contoh penerima vaksin, masyarakat juga meragukan vaksin yang akan diujikan," ucapnya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.

"Mungkin perlu ada sosialisasi yang lebih masif. Karena saat kami tanya untuk vaksin, masyarakat ragu dan tidak semangat untuk divaksin padahal ini gratis."

Padahal menurutnya, ada tujuh wilayah di Kabupaten Bogor yang menjadi prioritas penerima vaksin COVID-19 dengan kuota 1.112.189 orang.

Tujuh wilayah tersebut merupakan kecamatan zona merah penularan COVID-19.

Ade Yasin mengaku akan menyiasatinya dengan gencar melakukan sosialisasi dan membuka pendaftaran relawan vaksin untuk mengurangi keraguan masyarakat terhadap vaksin COVID-19 yang dijanjikan pemerintah pusat tersedia pada November 2020 ini.

"Saya juga sudah minta kepada Satgas COVID-19 untuk membuka pendaftaran ini secara online, siapa yang berminat divaksin, baik dari segi profesi dan usia produktif," kata Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu.

Meski belum mendapat kabar kelanjutan pemberian vaksin, Ade tetap melanjutkan pendataan penerima sesuai kuota yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni 1,2 juta vaksin untuk Kabupaten Bogor.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan akan mencari cara yang lebih efektif guna menghilangkan ketakutan warganya untuk divaksin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News