Warga Eks Timtim Bakar dan Jarah Rumah

Warga Eks Timtim Bakar dan Jarah Rumah
Warga Eks Timtim Bakar dan Jarah Rumah
Setelah itu, katanya, para pelaku langsung masuk dan mengobrak-abrik isi rumah tersebut. Kata Bapa Raja, uang tunai senilai Rp150 juta yang tersimpan di lemari serta enam juta lainnya milik istrinya diambil para pelaku setelah lemari dihancurkan. Dikatakan, saat itu anggota kepolisian dan TNI tak sanggup meredam amukan para pelaku, sehingga para pelaku dengan leluasa menghancurkan perabotan rumahnya. "Karena takut terjadi lagi, kami terpaksa datang minta perlindungan di sini (Polres, Red)," kata Bapa Raja yang mengaku mengenal dua pelaku bernama Seles dan Agus.

Selain minta perlindungan, dia juga minta pihak kepolisian untuk menangkap para pelaku untuk diproses. Dikarenakan, para pelaku tidak saja melakukan pengrusakan dan pembakaran, tapi juga penjarahan, sebab banyak barang dan uang yang hilang dibawa kabur. "Saya minta polisi harus proses dan tindak tegas, karena mereka sudah berbuat onar dengan mengorbankan kami sekeluarga," pinta Bapa Raja yang dikenal sebagai pemilik lahan tambang mangan di wilayah tersebut.

Bapa Raja mengaku tidak tahu penyebab mereka membuat kericuhan. Namun sebelumnya para pelaku pernah menganiaya lima orang penambang mangan di lokasi penambangan di desa tersebut. Penganiayaan itu terjadi saat ratusan warga eks Timtim itu mencari kerabat mereka, Nuno da Silva Baros yang hilang.

Lantaran tak menemukan anak tersebut, mereka pun melampiaskan kemarahan terhadap warga setempat. "Mereka mungkin tuduh saya yang kasih hilang, karena mereka bilang anak itu gali mangan di lokasi saya padahal saya tidak tahu apa-apa. Yang mau gali mangan di lokasi saya harus tahu namanya, sedangkan anak ini saya tidak kenal," ungkap Bapa Raja.

KUPANG--Kericuhan yang terjadi di Desa Naunu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang yang terjadi pada Minggu (7/3) lalu ternyata bukan sekedar pembakaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News