Warga Gaza Kritik Hamas
Selasa, 20 Januari 2009 – 09:30 WIB
Wajar kalau Samouni geram. Perang ini amat menghancurkan kehidupannya. Putri dan istrinya tewas akibat tembakan brutal Israel ke sebuah rumah tempat 100 warga meringkuk di dalamnya. Insiden itu terjadi di Zeitoun, bagian utara Gaza, 4 Januari lalu. Sejak itu dia mengungsi bersama sekitar 100 ribu warga lain untuk mencari perlindungan.
Meredanya konflik di Gaza juga memberi kesempatan kepada dunia untuk melihat betapa hancurnya wilayah yang dikuasai Hamas sejak 2007 tersebut. Di Rafah, misalnya. Rumah-rumah, kantor pemerintahan, dan taman bermain rata dengan tanah. (ape/ttg)
GAZA - Terhitung sejak Minggu (18/1), Jalur Gaza mulai agak tenang. Malam sebelumnya, setelah rapat kabinet, Israel mengumumkan gencatan senjata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina