Warga India Jual Seluruh Harta demi Mengejar Mimpi di AS, Banyak Tidak Sampai Tujuan

Warga India Jual Seluruh Harta demi Mengejar Mimpi di AS, Banyak Tidak Sampai Tujuan
Warga permukiman kumuh di Mumbai mengeluhkan kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah India dalam rangka melawan virus corona. Foto: Reuters

jpnn.com, NEW DELHI - Polisi India menahan enam orang untuk memberikan efek jera terhadap kasus imigran gelap atau ilegal, menurut pernyataan pejabat, Kamis.

Pekan lalu, empat orang warga India ditemukan tewas membeku di dekat perbatasan antara Amerika Serikat dan Kanada.

Ratusan orang India, sebagian besar berasal dari Punjab dan Gujarat, berusaha melintasi perbatasan AS-Kanada setiap tahun. Mereka melawan kondisi cuaca yang buruk untuk mencari kehidupan dan peluang kerja yang lebih baik di negara Barat.

Polisi di Gujarat mengidentifikasi keempat korban sebagai keluarga asal India.

Lembaga penegak hukum di perbatasan antara Amerika Serikat dan Kanada memberikan foto paspor dan barang-barang lainnya.

"Kami sekarang berusaha menangkap para pedagang manusia yang berhasil mengirim keluarga ini dan lainnya ke luar negeri melalui jalur ilegal," kata pejabat polisi A.K. Jhala di ibu kota negara bagian Gandhinagar.

Enam orang yang ditahan polisi menjalankan perusahaan perjalanan dan pariwisata di negara bagian Gandhinagar, tambahnya.

Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) mendakwa seorang pria warga negara AS melakukan perdagangan manusia setelah seorang pria, wanita, bayi dan remaja - ditemukan tewas di provinsi Manitoba. Wilayah ini terletak beberapa meter di utara perbatasan Kanada dengan Minnesota.

Ratusan orang India, sebagian besar berasal dari Punjab dan Gujarat, berusaha melintasi perbatasan AS-Kanada setiap tahun

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News