Warga Indonesia di Queensland Ikut Kebanjiran, Begini Kondisi Terkini Mereka

Warga Indonesia di Queensland Ikut Kebanjiran, Begini Kondisi Terkini Mereka
Indonesian Muslim Centre of Queensland (IMCQ) menyalurkan paket makanan siap saji ini kepada warga asal Indonesia yang terdampak banjir di Brisbane, Senin (28/02), dan menyiapkan persediaan hingga lima hari mendatang. (Supplied: IMCQ)

Asep Nugraha, mahasiswa Indonesia di kawasan St Lucia, Brisbane, Australia, terpaksa bermalam di rumah penampungan sementara karena tempat tinggalnya kebanjiran.

"Saya sekarang berada di shelter tempat teman-teman mahasiswa sedang dievakuasi," katanya saat dihubungi Selasa (01/03) siang.

"Ini rumahnya orang Indonesia yang tidak terendam banjir," ujar Asep.

Ia menjelaskan, di tempat itu ada 11 orang, sedangkan di shelter yang lain ada 12 orang.

"Kami bermalam di sini," katanya seraya menambahkan bahwa banjir yang dialaminya bukan disebabkan oleh luapan Brisbane River yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

"Tapi karena memang curah hujan yang tinggi dan daerahnya cukup rendah," tambahnya.

Asep menjelaskan para mahasiswa ini sudah merasakan hujan deras sejak Minggu malam, dan akhirnya evakuasi pada Senin pagi.

Menurut Asep, meskipun sekarang debit air di Brisbane River masih tinggi dan akan mencapai puncaknya beberapa hari ke depan, tapi genangan di St Lucia sudah mulai surut.

Asep Nugraha, mahasiswa Indonesia korban banjir di Queensland, hingga hari ini masih bertahan di tempat penampungan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News