Warga Kampung Jati Sesalkan Pengembang Bawa Puluhan Polisi
jpnn.com, TAMBUN SELATAN - Warga Kampung Rawa Jati, Jatimulya, Tambun Selatan, menyesalkan sikap pengembang PT Adhi Karya yang membawa puluhan aparat kepolisian ke permukiman mereka, Rabu (21/2).
Kedatangan mereka untuk menyelesaikan enam hektare lahan yang akan digunakan untuk proyek Depo LRT di daerah tersebut.
Salah seorang warga, Juanda, meminta pengembang jangan bertindak seperti itu karena mereka menjadi resah.
“Mereka kepolisian datang 5 truk bersama Dinas Perhubungan dan Adhi Karya. Mereka mau mengukur tanpa ada koordinasi kepada warga. Kami resah karena melihat banyak aparat,” jelasnya.
Lanjutnya, andai pihak Adhi Karya berkoordinasi sebelumnya terhadap warga, mereka tidak akan menghadang dengan membakar ban.
Seorang ibu bahkan terlihat berteriak histeris karena anaknya ketakutan.
“Kami minta aparat Disbub dan PT Adhi Karya supaya duduk bersama dengan warga. Kami juga gak mau terjadi gejolak dengan aparat,” jelasnya.
Karena itu, warga meminta mediasi dengan pihak Adhi Karya untuk membahas permasalahan terkait lahan itu ke depannya. Menurut mereka lahan itu dalam status quo.
Warga merasa kecewa karena pihak pengembang yang dibawa Adhi Karya mengukur tanpa berkoordinasi dengan mereka.
- PT Antam Menangkan Sengketa Lahan di Konawe Utara
- 3 Pembunuh Sadis di Ogan Komering Ulu Terancam Hukuman Mati
- Ini Motif IA Melakukan Pembunuhan Berencana
- Tersangka Pembunuhan Berencana di OKU Ditangkap, Motifnya Tak Disangka
- PN Jaksel Gelar Sidang Sengketa Lahan di Pasar Minggu
- Sidang Perkara Sengketa Lahan di Kalideres Terus Bergulir, Penggugat Temukan Kejanggalan Ini