Warga Kaya Raya Kok Masih Dapat Bansos dari Pemerintah? Tolong Bu Risma Fokus Laporan Ini

Warga Kaya Raya Kok Masih Dapat Bansos dari Pemerintah? Tolong Bu Risma Fokus Laporan Ini
Rembug Desa Gubernur Ganjar Pranowo dengan para kades di Klaten. Foto: IG @ganjarpranowo

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin juga sudah menyampaikan, verifikasi dari daerah tidak sama dengan pusat.

"Maka sekarang saya tanyakan langsung ke Kades, ternyata memang benar. Di antara mereka yang sudah memverifikasi data kok belum berubah dari pusat. Maka ini kami cocok-cocokan data," katanya.

Ganjar mengatakan sudah mengirimkan surat secara langsung ke Menteri Sosial Tri Rismaharini terkait hal ini. Dia berharap, Risma segera merespons laporan tersebut.

"Saya mau minta seluruh data penerima BST dari Kemensos di Jateng itu siapa saja. Nah nanti kami overlay dengan data hasil verifikasi yang dilakukan pada April lalu. Dengan cara itu, harapannya dapat diketahui mana yang bermasalah dan mana yang tidak," tegasnya.

Sebab, menurut Ganjar, kades berada pada posisi sulit jika datanya tidak sama dengan yang mereka sampaikan.

Misalnya Kades Tijayan yang mengatakan ada warganya yang punya mobil banyak, tapi tetap dapat bansos.

"Yang gini-gini harus dibersihkan Pak Gub, soalnya kami bingung, itu tidak bisa diterima, dikembalikan juga tidak tahu caranya. Itu yang mereka laporkan," terang Ganjar.

Dia berharap ada kepastian dari Kemensos terkait hal itu. Jika ada bantuan yang salah, maka harus diberikan caranya bagaimana. Apakah bisa dipindahkan dengan cara boleh dibagi langsung, apakah lapor dulu atau meski dikembalikan.

Gubernur Ganjar Pranowo menerima banyak masukan dari para kades terkait pemberian bansos covid-19 yang tidak tepat sasaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News