Warga Lampung Jual Ginjal ke Batam
Senin, 17 Januari 2011 – 13:03 WIB
Awalnya, wartawan ini melintasi jalan alternatif melalui Desa Pasuruan dan melintasi Desa Kelaten. Namun kondisi jalan berbatu besar dan suasana pagi yang sepi melintasi lahan pertanian dan hutan, wartawan ini memutuskan untuk berbalik arah kembali ke awal.
Salah satu warga setempat yang dijumpai di tengah jalan hendak menuju kebunnya mengatakan, untuk menuju Dusun Cibanjar melintsi areal pertanian dan hutan yang cukup panjang jika melintasi Desa Kelaten. Laki-laki yang membawa lengkap alat pertanian seperti golok dan cangkul itu menyarankan untuk berputar melintasi ruas jalan raya Palas dan masuk melalui Desa Sukaraja, Kecamatan Palas.
"Kalau lewat jalan ini cukup jauh mas. Harus melintasi perkebunan dan hutan yang cukup panjang. Jalannya juga jelek (berbatu) dan melintasi aliran sungai. Kalau bagusnya lewat Desa Sukaraja, Kecamatan Palas. Tapi harus memutar, karena dusun itu (Cibanjar) merupakan dusun kantung Desa Ruangtengah,"saran bapak itu.
Setelah mendapatkan saran itu, wartawan ini langsung menuju jalan alternatif yang dimaksud. Masuk melalui Desa Sukaraja, Kecamatan Palas, kondisi jalan masih sama yakni berbatu (Onderlagh). Bedanya dengan jalan alternatif pertama adalah masih ada rumah penduduk di pinggir jalan menuju perkampungan Cibanjar yang letaknya sekitar 10 kilometer dari jalan raya Palas.
Robiah (30) istri Khairul Nizar warga Dusun Cibanjar, Desa Ruangtengah, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan terkejut setelah mendengar
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor