Warga Lampung Jual Ginjal ke Batam

Warga Lampung Jual Ginjal ke Batam
Warga Lampung Jual Ginjal ke Batam
Robiah mengatakan, penyakit yang diderita suaminya sering kambuh pada tangan dan kakinya sering kaku dan timbul benjolan-benjolan pada kulit tangan dan kaki."Sebelum menikah dengan saya, suami saya pernah bekerja di Batam di perusahaan pabrik Es dan perusahaan galangan kapal. Mungkin karena efek dari pekerjaannya itu, suami saya sekarang sering sakit-sakitan,"kata istri kedua Khairul Nizar itu yang mengaku sudah tinggal di kontrakan itu sekitar lima bulan lalu.

Saat komunikasi, ibu Sultan Arun (3) ini selalu menyarankan kepada suaminya untuk pulang kerumah kontrakan tampat tinggalnya saat ini."Saya sering mengingatkannya, kalau masih sakit pulang kerumah saja. Kalau nasib kita sudah seperti ini mau gimana lagi,"ujar ibu rumah tangga yang kesehariannya bekerja sebagai tukang mencuci pakaian itu.

"Saat berangkat ke Batam, kami meminta bantuan dengan kepala desa (kades) untuk mengurus keberangkatan suami saya. Karena kami memang tidak punya uang. Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja sudah sulit, apalagi untuk berangkat ke Batam,"imbuhnya.

Atas ketidak percayaannya mendengar suaminya akan menjual ginjalnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya itu, Robiah akan menelpon suaminya menanyakan tentang informasi yang ia terima."Coba saya telepon dulu nanti. Benar ngak dia mau menjual ginjalnya. Mungkin kalau orang tuanya (Orang Tua Khairul Nizar di Aceh) tahu juga akan terkejut setelah mendengar kabar ini,"sesalnya.(jpnn)

Robiah (30) istri Khairul Nizar warga Dusun Cibanjar, Desa Ruangtengah, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan terkejut setelah mendengar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News