Warga Masih Emosi, Jenazah Pembunuh Itu Disemayamkan di Rumah Neneknya

Warga Masih Emosi, Jenazah Pembunuh Itu Disemayamkan di Rumah Neneknya
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

“Saya pun bingung. Kenapa terjadi peristiwa seperti ini. Selama ini almarhum anak saya memang selalu tertutup dan tidak mau terbuka kepada saya maupun keluarga. Apalagi kalau sedang ada masalahnya,” tutur Warino.

Sedangkan salah seorang warga, Wongso, 56, warga Huta Songal Atas mengatakan, keluarga Dedi merupakan warga pindahan dari komplek perumahan karyawan perkebunan PTPN IV Unit Kebun Dolok Ilir. 

Itupun setelah orangtua Dedi pensiun dari perkebunan itu sejak tiga tahun lalu.

Kemudian Wongso pun mengatakan, saat ini ibu dari pelaku sedang sakit. Bahkan saat peristiwa itu terjadi, ibunya sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kota Medan. 

“Memang warga di sini juga tahu pelaku itu sosok yang pendiam dan tidak banyak bicara. Hanya seperlunya saja dia bicara,” ujarnya.

Dia menambahkan, antara pelaku dan korban, selama diketahui berteman baik. 

“Yang kami tahu, keduanya berteman baik di kampung ini. Kami pun heran dan tidak tahu secara pasti apa penyebab kejadian ini,” katanya. (adi/hez/ms/ray/jpnn)

SIMALUNGUN - Jenazah Dedi Setiawan, 28, pemuda yang tewas gantung diri usai membantai sahabatnya Riki Pradana Sinaga, 18, akhirnya disemayamkan di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News