Warga Mengeluh Air Kotor dan Berbau

Warga Mengeluh Air Kotor dan Berbau
Warga Mengeluh Air Kotor dan Berbau
Kejadian ini sering dialaminya. “Dalam sebulan, dua bulan pasti aja ada masalah, jangankan untuk diminum untuk mandi saja tidak bisa,” ujar Adi. Selain keluhan terhadap kualitas, warga juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan air pada jam-jam tertentu. Menurut kesaksian Suherman, warga Kali Baru Barat, Tanjung Priuk Jakarta utara  yang juga masuk didalam jalur pipa PT Aetra, seringkali kreanya baru mengalir setelah malam hari. Selama itu dia hanya bisa menunggu atau memilih untuk membeli air.

 “Kadang bagus, kadang nggak, kalau siang jarang mengalir, kalau malam baru mengalir,” kata dia. Beberapa masalah yang sering dialaminya adalah air berwarna kekuningan. Air berwarna ini biasanya akan berlangsung selama beberapa hari. “Warnanya kayak kuning-kuning lumut gitu. Kalau suda seperti itu saya stop nggak mau pakai, nanti nunggu berapa hari kalau sudah bagus baru saya pakai,” ucapnya. (rak)

JAKARTA - Buruknya kualitas air di kawasan Jakarta utara dibawah jalur PT Aetra memakan korban. Salah satunya adalah Bachtiar warga Kali Baru, Tanjung


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News