Warga Menjerit, Beras Rp 20 Ribu Perbambu
Selasa, 10 Juli 2012 – 08:15 WIB

Warga Menjerit, Beras Rp 20 Ribu Perbambu
Aman Nala (40) juga warga Pining mengatakan, untuk menutupi kebutuhan beras pemerintah bisa menambah kuota beras miskin (Raskin) di kecamatan. Menghadapi jangka panjang, pemerintah harus membuka areal persawahan. Dan yang paling utama menurunkan harga beras di kecamatan Pining.
Sementara itu Umar seorang pedagang beras di Pasar Pining menyebutkan, kenaikan beras tergantung dari harga pasar. Harga beras naik karena pasokannya berkurang, sementara permintaan beras terus ada bahkan meningkat. “Harga pasar di Pining mengikuti harga beras di pasar Kota Blangkejeren. Ini belum lagi di tambah ongkos angkut,” tukas Umar.
Di tempat terpisah, Kabag Ekonomi Gayo Lues Rasidin menyebutkan, akan melakukan operasi pasar mengantisipasi perkembangan kenaikan Sembako menjelang Ramadhan. “Untuk penambahan Kuota beras raskin bukan wewenang kabupaten,” tukasnya.
Tetapi ujarnya lagi, kabupaten akan berupaya menyurati Menkokesra untuk penambahan Raskin ke Kecamatan Pining. Diharapkan, kepada masyarakat tidak menjual beras keluar daerah agar kebutuhan beras bisa ditutupi.
PINING - Warga kecamatan Pining, Gayo Lues, Aceh, menjerit. Harga beras perbambu dengan berat 1,3 Kg mencapai Rp 20 ribu. Kenaikan terjadi menjelang
BERITA TERKAIT
- Pria Bandung Tewas di Kamar Indekos, Ada Luka di Kepala
- 2 Tempat Usaha Hiburan Tanpa Izin di Sudirman Disegel, Lihat
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik