Warga Muda Australia Sekarang Jadi Penyebar Virus, tetapi Masih Banyak yang Sulit Mendapatkan Vaksin

Mau membantu tapi tidak bisa
Banyak warga di berbagai negara bagian di Australia melaporkan kesulitan saat ingin mendaftar vaksinasi.
Dan di kawasan pemukiman di New South Wales yang banyak mengalami kasus, masalahnya lebih rumit lagi.
Pengecekan yang dilakukan ABC terhadap ketersediaan tempat untuk vaksinasi di Sydney Barat Daya menunjukkan bahwa tidak ada tempat lagi banyak klinik sampai bulan September.
Namun apotek yang sekarang masuk dalam program vaksinasi mulai memiliki tempat bagi mereka yang mau divaksinasi.
Steven Buhagiar yang tinggal di Campsie, salah satu kawasan redzone di Sydney sebelumnya tidak bisa mendapatkan vaksin.
Pria berusia 42 tahun tersebut berhak dapat vaksin Pfizer sebagai bagian dari program yang sudah ada, tetapi masih menunggu giliran karena ia merasa tidak harus terburu-buru.
"Saya tidak mau mendaftar cepat karena saya ingin memberikan tempat lebih dulu bagi mereka yang mungkin lebih memerlukanya dibandingkan saya," katanya.
Ketika baru-baru ini diberitahu bahwa dia adalah kontak dekat dengan sebuah kasus positif, dia berusaha mendaftar namun tidak satu pun klinik dokter umum di sekitar tempat tinggalnya menerima pasien baru.
Seiring dengan semakin banyaknya warga usia menengah dan lanjut yang sudah divaksinasi di Australia, sekarang warga usia muda lebih berpotensi menyebarkan virus COVID-19 sehingga vaksinasi untuk mereka perlu dipercepat
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Remaja Pembaharu Ashoka Tawarkan Solusi Kreatif Bagi Masalah Sosial dan Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya