Warga Mulai Melakukan Pergerakan Lagi Setelah Angka Penularan COVID-19 di Indonesia Turun

Warga Mulai Melakukan Pergerakan Lagi Setelah Angka Penularan COVID-19 di Indonesia Turun
Rahmadian Satari and Myrna Candra Kirana spent 4 weeks holidaying and working from Bali. (Supplied)

"Sekarang beberapa orang sudah mengatakan mereka akan berlibur di akhir pekan ke sebanyak mungkin tempat dan sesering mungkin."

Ia mengatakan, dengan penurunan kasus dan pelonggaran PPKM, warga yang kembali bergerak adalah hal yang bagus dari sisi ekonomi dan sosial, tapi kerumunan warga di tempat-tempat wisata harus bisa dikelola dengan baik.

"Ini tugas besar bagi Pemerintah dan juga bagi kita sebagai warga," katanya.

"Kita bisa mengunjungi pantai yang sepi misalnya, kan tidak apa, tapi kalau kita mendatangi pantai yang penuh orang apa yang kemudian harus kita lakukan?"

Baik Rahmadian Satari dan Tepi Mumpuni di Jakarta menyetujui kekhawatiran Dr Riris Andono mengenai pergerakan warga di hari libur keagamaan yang besar, namun merasa optimistis sekarang keadaan telah terkendali dan berharap bisa melakukan perjalanan lagi.

"Kami sudah berencana liburan ke Yogyakarta lagi di bulan Desember dan bila nantinya tidak ada keharusan karantina kami berencana liburan ke luar negeri bulan Mei tahun depan," kata Tepi Mumpuni.

"Di sini selain liburan panjang seperti Lebaran, saya kira jumlah orang yang melakukan perjalanan tidaklah besar.

"Dengan pengaturan dari pemerintah dan juga kita semua lebih waspada, saya tidaklah khawatir.'

Dua bulan setelah Indonesia sempat jadi hotspot COVID-19 di Asia, jumlah kasus dan kematian mulai menurun

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News