Warga Negara dan PR Australia Tidak Boleh ke Luar Negeri Sampai 17 September

Dalam aturan soal pemakaman, keluarga yang berduka harus mencatat informasi semua yang hadir dan harus disimpan sedikitnya selama 8 minggu, guna melacak keberadaan mereka bila diperlukan.
Menteri Kesehatan Queensland, Steven Miles mengatakan keputusan mengizinkan 100 orang itu dilakukan karena desakan publik.
"Kami menerima ratusan cerita dari keluarga yang menginginkan lebih banyak yang hadir untuk mengenang yang meninggal," kata Miles.
Kami menjawab pertanyaan seputar virus corona:
- Apakah Australia siap dengan gelombang kedua virus corona?
- Apa penjelasan di balik angka kematian di Indonesia?
- Siapa pasien pertama COVID-19 yang mengubah kehidupan dunia?
Sementara itu soal kapan negara bagian Queensland akan dibuka untuk warga dari negara bagian lain masih belum jelas.
Sebelumnya Queensland mengatakan pembatasan akan dicabut tanggal 10 Juli, namun Premier Palaszczuk mengatakan akan mulai dilonggarkan 1 Juli.
Dalam keterangan pers hari Jumat setelah rapat kabinet nasional, PM Scott Morrison mengatakan pembatasan di Queensland akan dicabut tanggal 10 Juli.

Walau kasus COVID-19 terus menurun di Australia, larangan keluar negeri telah diperpanjang hingga 17 September bagi warga negara dan mereka yang berstatus penduduk tetap, atau Permanent Resident (PR)
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya