Warga Negara dan PR Australia Tidak Boleh ke Luar Negeri Sampai 17 September
Profesor Suton mengatakan kasus kedua ini tidak memiliki hubungan dengan kasus pertama yang sudah dinyatakan positif tertular virus corona minggu lalu.
Dalam kasus baru lainnya, Profesor Sutton mengatakan terdapat tujuh kasus berhubungan dengan sebuah keluarga di Coburg, sehingga klaster tersebut kini berjumlah 11 orang.
Klaster ini tersebar di tiga lokasi, yakni Coburg, Pakenham dan Broadmeadows.
"Ada sejumlah anak-anak yang ada di rumah di tiga lokasi tersebut dan karenanya ada dua sekolah yang ditutup hari Senin," kata Profesor Sutton.
Dua sekolah yang ditutup untuk dibersihkan tersebut adalah Sekolah Dasar St Dominic's di Broadmeadows dan Sekolah Dasar Pakenham Springs.
Pemakaman di Queensland boleh dihadiri 100 orang
Photo: Sekarang pemakaman di negara bagian Queensland boleh dihadiri oleh 100 orang. (Supplied: Mayron-Oliveira via Unsplash)
Di negara bagian Queensland, mulai hari Selasa (16/6/2020), upacara pemakaman boleh dihadiri sampai 100 orang dan pemerintah setempat terus melonggarkan pembatasan yang dibuat sebelumnya.
Pengumuman tersebut disampaikan di saat kepala negara bagian Queensland, Premier Annastacia Palaszczuk menegaskan tidak adanya kasus baru di Queensland selama 24 jam terakhir.
Walau kasus COVID-19 terus menurun di Australia, larangan keluar negeri telah diperpanjang hingga 17 September bagi warga negara dan mereka yang berstatus penduduk tetap, atau Permanent Resident (PR)
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka