Warga Negara dan PR Australia Tidak Boleh ke Luar Negeri Sampai 17 September

Warga Negara dan PR Australia Tidak Boleh ke Luar Negeri Sampai 17 September
China's influence over Australia is growing, particularly in WA. November 1, 2019 (ABC News/Google Earth)

"Pembatasan perjalanan bagi warga negara dan permanent resident masih berlaku selama masa darurat ini," demikian laporan Daily Mail Australia.

Dengan pembatasan tersebut, warga yang sebelumnya sudah membeli tiket atau membeli paket liburan di luar negeri bisa mendapat ganti rugi dari pihak asuransi, karena larangan bepergian resmi dikeluarkan oleh pemerintah Australia.

Belum ada kejelasan apakah larangan itu nantinya akan dicabut pada tanggal 17 September.

Peserta unjuk rasa kedua tertular corona

Warga Negara dan PR Australia Tidak Boleh ke Luar Negeri Sampai 17 September Photo: Peserta unjuk rasa kedua di Melbourne yang hadir di Black Lives Matter positif terkena COVID-19. (ABC News: Simon Tucci)

 

Dalam perkembangan lain, orang kedua yang mengikuti unjuk rasa 'Black Lives Matter' di Melbourne pekan lalu telah dinyatakan positif terkena COVID-19.

Dia adalah seorang perempuan yang hadir dalam unjuk rasa 6 Juni lalu dan merupakan satu dari 12 kasus baru di negara bagian Victoria dalam 24 jam terakhir.

Kasus baru ini membuat total yang positif di Victoria berjumlah 1.732 orang.

Kepala Bidang Medis Victoria, Profesor Brett Sutton mengatakan peserta unjuk rasa tersebut mengenakan alat perlindungan diri (APD) ketika hadir di unjuk rasa dan kecil kemungkinan ia menularkan kepada orang lain.

Walau kasus COVID-19 terus menurun di Australia, larangan keluar negeri telah diperpanjang hingga 17 September bagi warga negara dan mereka yang berstatus penduduk tetap, atau Permanent Resident (PR)

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News