Warga NTT Diminta Waspada Masa Transisi Musim Hujan
jpnn.com, MANGGARAI BARAT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mewaspadai dampak masa transisi dari musim kemarau ke hujan yang diprakirakan maju lebih awal di wilayah tersebut.
"Wilayah Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso, Welak, Pacar, Mbeliling, dan Sano Nggoang masuk musim hujan lebih duluan di bulan November," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Jumat (22/9).
Berdasarkan rilis Prakiraan Awal Musim Hujan Periode 2023/2024 di Provinsi NTT, wilayah Manggarai Barat terbagi menjadi dua Zona Musim (ZoM) yakni 473 dan 477.
Untuk ZoM 473 yakni Manggarai Barat bagian tengah yang diprakirakan memasuki musim hujan lebih awal pada November.
Sedangkan ZoM 477 yakni Kepulauan Padar, Komodo, Manggarai Barat bagian barat dan selatan akan memasuki musim hujan pada Desember.
Sti menyampaikan prakiraan musim hujan yang lebih awal ini hendaknya disikapi dengan langkah antisipasi karena berkaitan dengan masa transisi dari kemarau ke musim hujan.
Dia meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan intensitas lebat dan angin kencang pada masa transisi tersebut.
Langkah yang bisa diambil yakni perbaikan dan pemeliharaan drainase terutama di wilayah yang rentan terhadap banjir.
Prakiraan musim hujan yang lebih awal ini hendaknya disikapi dengan langkah antisipasi
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor
- Pascagempa di Garut, Jasa Marga Pastikan Tol Cipularang dan Padaleunyi Aman
- Prakiraan Cuaca Riau 28 April 2024, BMKG Bilang Begini
- Gempa di Garut, BPBD Masih Pantau Seluruh Daerah
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Prakiraan Cuaca Riau 26 April 2024, BMKG: Waspada Petir, Hujan Lebat