Warga Palestina di Masjidilaqsa Diserang Polisi Israel, Bang Saleh Meradang

Warga Palestina di Masjidilaqsa Diserang Polisi Israel, Bang Saleh Meradang
Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay dalam sebuah diskusi di Media Center Parlemen, beberapa waktu lalu. Ilustrasi Foto Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Fraksi PAN DPR mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan polisi Israel kepada warga sipil Palestina di Masjidilaqsa pada JUmat (8/5).

Tindakan kekerasan dinilai tidak hanya menyisakan luka mendalam bagi warga Palestina, tetapi juga bagi seluruh umat Islam dunia.

Fraksi PAN DPR menilai Israel telah menodai bulan Suci Ramadan dan menyakiti warga sipil yang tidak bersalah.

"Dari video yang beredar, jelas sekali terlihat aksi brutal polisi Israel di Masjidilaqsha. Ini adalah tindakan yang bertentangan dengan HAM. PBB dan seluruh negara yang bernaung di bawahnya harus mengambil tindakan tegas kepada Israel. Bukankah salah satu fungsi PBB adalah menciptakan perdamaian dan ketertiban dunia," ujar Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam keterangannya, Minggu (9/5).  

Saleh menilai, tindakan kekerasan terhadap warga sipil Palestina berlanjut karena tidak adanya sanksi tegas kepada Israel.

"Kami betul-betul berduka, kasihan kepada warga Palestina. Mereka tidak bisa melakukan banyak hal. Perlawanan mereka sangat tidak berarti. Senjata otomatis hanya dibalas dengan lemparan batu, ini betul-betul tidak adil," ucapnya.

Anggota dewan asal Sumatera Utara ini mengaku telah menonton salah satu video, di mana ada seorang ibu meminta agar dunia membuka mata atas kekerasan yang dialami warga Palestina.

Dalam video tersebut, si ibu menanyakan di mana peran negara-negara besar, di mana peran para tokoh dunia, ulama, cendikiawan. Semua seakan diam dan tak bersuara.

Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay menanggapi aksi brutal polisi Israel terhadap warga Palestina di Masjidilaqsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News