Warga Pedalaman Australia Terjerat Utang Tagihan Telepon Karena Tergoda 'HP Gratis'

Namun kedua tagihan ini akhirnya diputihkan oleh Telstra setelah kedua pelanggan mendapat bantuan dari konsuler keuangan.
Warga setempat Irene Davey mengatakan banyak warga di komunitas pedalaman ini yang tidak mendapat penjelasan dan tidak mengerti adanya biaya kelebihan penggunaan data.
Sementara menurut Jody Wiggan dari komunitas Djarindjin yang tak jauh dari Ardyaloon mengatakan Telstra telah membawa masalah besar bagi warga di sana.
"Banyak kerabat saya melakukannya - membeli iPhone dan segala kontraknya. Ini tagihan berkelanjutan, mereka tidak tahu kapan akan berhenti," katanya.

Konselor keuangan di Broome, Alan Gray, menuding kangtor pusat Telstra sebagai biang keladinya.
"Telstra telah menginstruksikan bagian penjualannya untuk menarik penduduk miskin ke dalam kontrak yang tak bisa dilunasi," katanya.
"Klien saya keluar dari toko berpikir bahwa pembayaran 200 dolar telah mencakup semuanya. Dalam satu atau dua bulan kemudian, mereka menerima tagihan 2.000, 3.000 atau bahkan 4.000 dolar untuk kelebihan data," kata Gray.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya