Warga Pedalaman Australia Terjerat Utang Tagihan Telepon Karena Tergoda 'HP Gratis'

Warga Pedalaman Australia Terjerat Utang Tagihan Telepon Karena Tergoda 'HP Gratis'
Warga Pedalaman Australia Terjerat Utang Tagihan Telepon Karena Tergoda 'HP Gratis'
Warga Pedalaman Australia Terjerat Utang Tagihan Telepon Karena Tergoda 'HP Gratis' Photo: Telstra disoroti karena menjual kontrak telepon yang sangat mahal kepada warga komunitas terpencil seperti Ardyaloon di Australia Barat. (ABC News: Andrew Seabourne)

Secara terpisah, komisi persaingan usaha dan perlindungan konsumen Australia (ACCC) kini memeriksa praktek marketing yang dilakukan Telstra

ACCC menyatakan akan menyelidiki apakah Telstra telah melanggar UU Konsumen - yang jika terbukti bisa dikenai denda jutaan dolar (puluhah milir rupiah).

Data yang diperoleh ABC menunjukkan banyaknya konsumen Telstra yang hidupnya bergabung pada tunjangan pemerintah melalui Centrelink. Namun mereka ini terikat kontrak dengan Telstra dengan nilai hingga 250 dolar perbulan.

Selain nilai kontrak ini, mereka juga dibebankan tambahan penggunaan kelebihan data yang puluhan juta rupiah.

Sejumlah warga pedalaman yang dihubungi ABC mengaku malu untuk bicara soal utang tagihan telepon mereka ke Telstra.

Salah satunya, warga Ardyaloon, sekitar 200 kilometer di utara Kota Broome, menunjukkan tagihan Telstra senilai $7.800 (hampir Rp 80 juta).

Selain itu, ada pula tagihan pelanggan lainnya senilai 6.582 dolar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News