Warga Perbatasan Datangi Pos Angkatan Laut, 4 Senjata Dibawa, Begini Kata Yudho

Warga Perbatasan Datangi Pos Angkatan Laut, 4 Senjata Dibawa, Begini Kata Yudho
Pemusnahan senjata rakitan yang diserahkan oleh warga di perbatasan RI-Timor Leste. ANTARA/ho-humas Lantamal VII Kupang

jpnn.com, BELU - Pos angkatan laut (posal) Atapupu mendadak kedatangan warga perbatasan Indonesia-Timor Leste di Desa Dualaus, Kabupaten Belu, NTT, Selasa (21/6). Warga perbatasan tersebut membawa empat pucuk senjata ke posal milik TNI AL itu.

Komandan Lantamal VII Kupang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Heribertus Yudho Warsono mengatakan sebanyak empat senjata rakitan laras panjang diserahkan warga perbatasan itu kepada anggota di posal. Menurut Yudho, empat pucuk senjata itu diserahkan secara sukarela oleh warga di perbatasan Indonesia Timor Leste tersebut.

"Kami memang sering mengimbau kepada masyarakat, agar yang masih memiliki senjata diharapkan untuk diserahkan kepada aparat TNI untuk diamankan," kata dia dalam keterangannya, Rabu (22/6).

Senjata-senjata rakitan itu juga diduga disimpan oleh warga setelah masa jajak pendapat lepasnya Timor Leste dari Indonesia.

Seusai menerima barang itu, TNI AL yang bertugas di Posal Atapupu memusnahkan empat pucuk senjata rakitan itu yang disaksikan langsung oleh Komandan Lantamal VII Kupang.

Dalam kesempatan tersebut juga Danlantamal VII menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat yang sukarela menyerahkan sejumlah senjata itu.

Turut hadir dalam kegiatan pemusnahan senjata, Bupati Belu Agustinus Taolin, Asintel Danlantamal VII, Asops Danlantamal VII, Kadis Kesehatan Lantamal VII, Ka Akun Lantamal VII serta Dantim Intel Lantamal VII. (antara/jpnn)


Senjata rakitan dari warga perbatasan Indonesia-Timor Leste dimusnahkan di hadapan Komandan Lantamal VII Kupang.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News