Warga Pulau Komodo Tolak Relokasi Dan Penutupan Taman Nasional

ABC telah menghubungi Gubernur NTT, Viktor Lasikodat, namun belum mendapat tanggapan.
Rencana revitalisasi kawasan Taman Nasional Komodo terungkap sejak awal tahun 2019.
Gubernur NTT Viktor Lasikodat mengungkapkan pemerintah NTT bertekad menata TN Komodo menjadi daerah konservasi yang berkualitas tinggi seperti kepulauan Galapagos di Ekuador.
Pengelolaan yang hendak ditiru antara lain kebijakan pembatasan kunjungan untuk menghindari aktivitas wisata secara massal, meningkatkan tarif masuk ke kawasan TN Komodo sebagai kawasan wisata eksklusif.
Rencana penutupan itu sendiri dimaksudkan untuk memulihkan kawasan konservasi dengan meningkatkan ketersediaan makanan bagi satwa komodo dan juga menata sumber daya alam dan tumbuhan di kawasan itu.

Konservasi jangan korbankan warga
Sementara itu Walhi NTT menilai wacana penutupan dan relokasi warga yang mendiami Pulau Komodo ini tidak tepat.
Direktur walhi NTT, Umbu Wulang Tanaamahu Paranggi menilai revitalisasi yang akan dilakukan harus bersifat menyeluruh yang mencakup seluruh ekosistem di TN Komodo, termasuk didalamnya masyarakat yang mendiami Pulau Komodo.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya