Warga Sering Temukan Peluru dan Granat Asap

Warga Sering Temukan Peluru dan Granat Asap
Ilustrasi. FOTO: Net
Marjono, 56, salah seorang warga Pucangan, mengatakan, dirinya hafal dengan agenda latihan di luar markas, seperti lari pagi yang diikuti ratusan anggota. Dia sendiri sudah tidak kaget melihat ratusan orang berpostur gempal melintas di jalan kampung. Dalam latihan itu, sesekali mereka kompak menyanyikan yel-yel.

Masyarakat sekitar juga tidak kaget setiap mendengar suara ledakan cukup keras dari dalam markas itu. Bahkan, ledakan yang menggetarkan telinga itu selalu diikuti kepulan asap yang membubung tinggi mirip bom.

Menurut dia, pemandangan itu sudah biasa bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di belakang markas. ""Ya, itu kalau lagi latihan. Suara tembakan dan ledakan keras sering terdengar sampai radius jauh,"" terang Marjono.

Namun, suasana berbeda terlihat dari depan markas. Di lokasi markas yang membentang sekitar 1,5 kilometer poros Solo-Jogjakarta itu, pengendara harus berhati-hati. Sebab, di sana ada polisi tidur dengan gundukan cukup tinggi. Pengendara yang ngebut bisa saja bakal benjut.

Beberapa anggota Grup 2 Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasura, yang menyerang Lapas Cebongan (23/3) berangkat dari Gunung Lawu. Seperti apa tempat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News