Warga Sultra Tanggapi Penolakan 500 TKA China
Kamis, 04 Juni 2020 – 12:20 WIB
Salah satu tokoh masyarakat yang juga pengurus Masjid Babulhair di Kendari, Rustam (66 tahun) juga menekankan aspek protokol kesehatan para tenaga kerja asing amat penting bagi masyarakat.
“Saya kira tidak ada masalah, yang penting yang datang itu benar-benar bersih dari Covid-19. Kan sudah ada aturan di situ, untuk bisa karantina selama 14 hari. Tidak boleh jika tidak steril di Kendari. Jika sudah steril ngapain dilarang lagi kan membangun perekonomian di Sulawesi Tenggara, yang jelas jika tidak ada investor, tidak akan berkembang daerah kami,” tandas Rustam.(chi/jpnn)
Sebanyak 500 TKA China yang ingin datang ke Konawe kabarnya mendapatkan penolakan.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Total Aset Antam Mencapai Rp 42,85 Triliun, Naik dari Tahun Sebelumnya
- Smelter Tembaga PTFI Didorong Memberi Nilai Tambah untuk Indonesia
- Meliput Kawasan Nikel di Indonesia, Mendengar Kisah Kehidupan Manusia
- KPK Diminta Turun Tangan soal Dugaan Kasus Izin Tambang
- Antam Bidik Kenaikan Produksi dan Komoditas Pada 2024
- Soroti soal Isu Nikel di Indonesia, Pegiat Lingkungan Beri Catatan Ini