Warga Sumbar Gali Potensi Lain Kelapa Sawit, Tak Disangka Mampu Mendongkrak Penghasilan Tambahan
Dia menjelaskan lidi yang bernilai ekonomis itu bisa diambil ketika umur sawit 5-25 tahun.
Apalagi, lanjut Edrizal, lidi itu bisa dimanfaatkan selain untuk sapu lidi juga untuk berbagai anyaman tempat makanan dan souvenir lainnya sebagai pengganti rotan.
"Pengerjaanyapun tidak terlalu sulit. Jika melihat potensinya maka masyarakat bisa menambah penghasilan Rp 100 ribu per harinya," ujarnya.
Pihaknya nantinya juga siap mencarikan kerja sama dengan pihak ketiga berkolaborasi dalam rangka pemulihan ekonomi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pasaman Barat Sukarni menyatakan melihat potensi lidi sawit itu maka Dinas Koperasi dan UKM Pasaman Barat saat ini mulai bergerak bersama-sama mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lidi sawit sebagai mata pencarian tambahan di tengah pandemi Covid-19.
"Kami mendorong masyarakat secara bertahap untuk memulai usaha lidi ini karena potensi dan Sumber Daya Alam sangat mendukung," kata Sukarni. (antara/jpnn)
Warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) kini menggali potensi lain dari kelapa sawit.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- BMKG Sebut Rentetan Getaran Gempa Perbesar Kerawanan Longsor di Sumbar
- Galodo Sumbar, Korban Meninggal 37 Orang, 17 Warga Masih Hilang
- Korban Meninggal Akibat Galodo di Agam Menjadi 19 Orang
- Banjir Melanda Tanah Datar Sumbar, 7 Warga Meninggal Dunia
- Eks Ketua MK Menilai Irman Gusman Berhak Ikut PSU Pemilu DPD di Sumbar
- Jalan Nasional di Sitinjau Lauik Putus Akibat Tertutup Material Longsor