Warga Surabaya Mental Pejuang, ‘Mosok’ Ditinggal Wali Kota Aja Nangis

Warga Surabaya Mental Pejuang, ‘Mosok’ Ditinggal Wali Kota Aja Nangis
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA—Pro dan kontra seputar Tri Rismaharini yang diajak ikut Pilkada DKI Jakarta masih berlanjut di kota Pahlawan itu. Melalui polling yang dilakukan Jawa Pos, berbagai pendapat membanjiri email redaksi.

Meski banyak penolakan, masih juga ada warga Surabaya yang mendukung Risma untuk mengikuti bursa pencalonan gubernur di ibu kota. Contohnya, Imam Budi Utomo. Ketua Aliansi Pemuda Surabaya-Jakarta itu menjelaskan, banyak warga Jakarta yang menginginkan Risma memimpin di sana.

''Bicara Indonesia bukan hanya Surabaya. Ini momentum menjunjung nasionalisme, bukan kedaerahan,'' tegas Imam.

Menurut dia, Risma adalah sosok kuat yang mampu melawan Gubernur incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Risma cukup populer di Jakarta. Tinggal menunggu alumnus ITS itu mengiyakan saja.

''Warga Surabaya juga mental pejuang, mosok ditinggal wali kota saja menangis,'' paparnya.

Itu baru pendapat Imam. Masih banyak pendapat warga Surabaya yang berjubel. Sebagian besar memang menolak Wali Kota Surabaya  itu hijrah ke ibu kota. (nir/c15/oni/flo/jpnn).

Berikut pendapat lainnya dari warga Surabaya yang masuk ke redaksi:

Masih Banyak PR

LEBIH baik Bu Risma menjabat wali kota Surabaya sampai akhir jabatannya. Masih ada PR yang belum selesai: 1. Pasar Turi, 2. Jalan MERR ke arah Gunung Anyar-Juanda. 3. Jalan underpass Satelit.
(Gunawan Nugroh )
---
Jakarta Ada Ahok

MENURUT saya, lebih baik Bu Risma tidak ke Jakarta dahulu. Di Jakarta udah ada Ahok. Mending beresin Surabaya aja. (Contin Coc)
---
Protes dengan Mencabuti Tanaman

SEBAIKNYA Bunda tetap urus Surabaya. Dorongan Bunda ke Jakarta hanya akal bulus menyingkirkan Bunda. Mari kita bangun Surabaya sebaik-baiknya. Saya khawatir bila Bunda ke Jakarta, warga yang kecewa turun jalan njabuti tanaman.
(#cak too/ Suroto/ Kader lingkungan Suroboyo )
---
Menata Jatim Saja

KAMI sayang Ibu, jangan ke Jakarta. Kalau mau, jadi gubernur Jatim saja. Tata Jatim dengan lebih baik, rapi, dan indah. Bahkan, bisa mengalahkan metropolitan. Terima kasih atas kerja Ibu selama ini. Sukses selalu, kami dukung dengan doa. (Ny Alice Kusuma, Manyar Indah )
---
Save atau Cage?

SAVE Risma? Pernyataan tersebut patut diubah menjadi pertanyaan. Save atau cage? Bila mencintai pimpinan, biarkan dia memaksimalkan potensinya untuk posisi yang lebih tinggi. Sukses, Bu.
(Asmirin Noor )
---
Ojok Ganggu Bu Risma

TINDAKAN Bu Risma sudah benar untuk berfokus pada Surabaya untuk menyelesaikan amanah. Sekiranya PDIP tetap ngotot yo iku artine ketua dan partainya bukan partai yang ngerungokno rakyat. Tapi, partai yang cuma mikir kekuasaan. Save Bu Risma. Jog ngganggu Bu Risma.
(Aries, wong Suroboyo )
---
Curhat Warga Sidoarjo

SAYA warga Sidoarjo yang ikut merasakan perubahan yang dilakukan Ibu Risma. Sangat disayangkan kalau Ibu Risma harus ke Jakarta. Memangnya apa yang dicari di Jakarta? Tanggung jawab Ibu belum selesai di Surabaya. Ini masalah dunia dan akhirat karena menyangkut masalah amanah. Surabaya lebih membutuhkan Bu Risma daripada Jakarta. Jangan sampai jadi budak politik.
(Ilham Muzakki )
---

Para Mafia Bergembira

NING Risma, laopo nang Jakarta. Gak perlu Ning, nek pean nekat budal, wow para mafia sing nduk Suroboyo sorak hore. Aku seneng mbek gaya pimpinan sampean, Ning. Sampean judes, teges, gak kompromi, jujur, gak kemalan duik, iku cocok gawe mimpin wong Suroboyo.

SURABAYA—Pro dan kontra seputar Tri Rismaharini yang diajak ikut Pilkada DKI Jakarta masih berlanjut di kota Pahlawan itu. Melalui polling

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News