Warga Tasmania Berkabung Atas Kematian Lima Anak-anak yang Meninggal Saat Bermain

Ia mengatakan Devonport bukanlah kota besar, karenanya warga bersatu untuk saling memberikan dukungan.
Andrew, warga lainnya, sedang menuju ke sebuah taman, kemudian melihat "pemandangan yang mengerikan" sesaat setelah kejadian.
"Saya masih kaget dan lemas," ujarnya.
Jade Masters, bersama pasangan dan dua anak mereka, bahkan rela menyetir dua jam dari rumahnya ke lokasi kejadian untuk memberikan penghormatan kepada korban dan keluarganya.
"Kita bukan dari sekolah ini, anak-anak kita tidak sekolah di sini, kita datang hanya ingin menyampaikan belasungkawa," ujarnya.
"Lima anak-anak meninggal. Sulit untuk diterima."
Sebagai seorang ayah, ia mengaku sulit menceritakan kejadian ini kepada anak-anaknya.
"Mereka mengerti. Satu anak saya berusia 4,5 tahun, jadi bisa paham sedikit."
Permainan 'jumping castle' tertiup angin menyebabkan lima murid sekolah di Tasmania meninggal dunia
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya