Warga Teriak-teriak dan 'Serbu' Mapolsek

Warga Teriak-teriak dan 'Serbu' Mapolsek
Warga Teriak-teriak dan 'Serbu' Mapolsek
MEDAN - Puluhan warga berteriak-teriak di depan Mapolsek Percut Sei Tuan. Mereka mendesak polisi membebaskan Suwandi, kerabat mereka yang ditahan karena tuduhan merusak lahan perkebunan sawit milik perkebunan nusantara II. Warga dari Bandar Khalifah Deli Serdang itu "menyerbu" Mapolsek dengan memakai sepeda motor.

Dalam aksi itu, warga mengatasnamakan Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia (BPRPI). Mereka berorasi dan berteriak-teriak. Aksi itu spontan mendapat perhatian warga sekitar dan pegawai di Mapolsek Percut. Mereka tak terima Suwandi ditahan atas tuduhan merusak perkebunan milik PTPN II Tanjung Morawa.

Ketua Masyarakat Adat, Effendi Albanjari, tidak yakin Suwandi melakukan pengerusakan lahan perkebunan sawit milik PTPN II Tanjung Morawa. “Semua tudingan PTPN II tidak benar. Warga kami itu tak ada merusak lahan. Sawit itu memang miliknya (Siswandi),” kata Efendi seperti dilansir Rakyat Aceh (Grup JPNN), Kamis (25/11).

Dalam orasinya, masyarakat mengaku sering mendapat intimidasi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. "Ini bentuk intimidasi dari pihak PTPN II kepada kami. Warga mengharapkan polisi tidak terprovokasi," cetusnya.

MEDAN - Puluhan warga berteriak-teriak di depan Mapolsek Percut Sei Tuan. Mereka mendesak polisi membebaskan Suwandi, kerabat mereka yang ditahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News