Warga Tunggu Pengukuran Suhu Tubuh Program 10 Rumah Aman

Warga Tunggu Pengukuran Suhu Tubuh Program 10 Rumah Aman
Program Dasa Wisma 10 Rumah Aman yang digagas Kantor Staf Presiden (KSP) untuk memerangi virus corona mendapat sambuta hangat dari masyarakat. Foto: Dok Pri

jpnn.com, JAKARTA - Pengukuran suhu tubuh menjadi aktivitas rutin yang dinantikan warga Jakarta setiap hari. Informasi kepastian suhu tubuh tersebut jadi indikasi dan jaminan wilayahnya tetap clear dari virus corona (covid-19).

Apalagi, pemerintah selalu hadir memberi dukungan dan rasa aman melalui aktivis Dasa Wisma program 10 Rumah Aman.

Aktivitas ini juga menjadi media komunikasi untuk membangkitkan semangat bergotong royong.

Ketua RT 008/RW 04 Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, Zainal Abidin menjelaskan, sudah sekitar dua pekan warga masih menunggu update pengukuran suhu tubuh setiap hari.

Dia menambahkan, mereka ingin memastikan keluarga dan lingkungan di sekitarnya masih bebas dari covid-19.

“Sebaran kasus covid-19 di Jakarta memang tinggi, tetapi kami tetap fokus menjaga wilayah masing-masing,” kata Zainal, Minggu (5/4).

Warga Jakarta selalu memastikan suhu tubuh mereka di bawah 37,5 derajat celcius. Suhu tubuh tersebut menjadi ambang batas indikasi gejala infeksi covid-19.

Indikasi lain, munculnya radang tenggorokan, batuk, hingga sesak napas dengan durasi dua hari atau lebih.

Informasi kepastian suhu tubuh tersebut jadi indikasi dan jaminan wilayahnya tetap clear dari virus corona (covid-19).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News