Warning dari Sekjen Laskar Rakyat Jokowi Buat Para Pembantu Presiden

Warning dari Sekjen Laskar Rakyat Jokowi Buat Para Pembantu Presiden
Sekretaris Jenderal Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) Ridwan Hanafi. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) Ridwan Hanafi mengingatkan kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju bersinergi dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Fokus utama Pak Jokowi saat ini adalah mengupayakan pemulihan ekonomi nasional,” kata Ridwan kepada wartawan, Jumat (2/4).

Menurut Ridwan, pada situasi yang serba sulit saat ini, seluruh kementerian/Lembaga Pemerintah termasuk pelaku usaha harus bersinergi untuk mengatasi persoalan ekonomi akibat pandemi. Di antaranya mengatasi masalah pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pekerja yang dirumahkan.

“Masyarakat kita sangat mengalami tekanan ekonomi. Jangan lagi para menteri menambah beban presiden. Pak Jokowi sudah mencurahkan segala tenaga dan pikiran untuk menyelamatkan rakyatnya agar keluar dari  situasi sulit,” ujar Ridwan.

Tokoh pemuda asal Maluku Utara itu menyebut Presiden Jokowi kerap berkunjung ke daerah-daerah untuk memastikan program pembangunan berjalan maksimal. Presiden Jokowi juga ingin meyakinkan masyarakat agar mendukung program vaksinasi Covid-19.

“Jadi, sekali lagi kami tegaskan kepada pejabat negara jangan baperan membuat pernyataan aneh. Fokus utama pembantu Presiden adalah menyukses program untuk kesejahteraan rakyat,” tegas Ridwan.

Ridwan menambahkan masyarakat membutuhkan pekerjaan demi memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari. Masyarakat bukan mendengarkan pernyataan tidak berbobot dari pembantu presiden.

“Pak Presiden mungkin sangat sedih ada pembantunya yang tidak peka dengan kondisi  masyarakat kita yang dalam keadaan kesusahan,” ujar Ridwan.(fri/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Sekretaris Jenderal Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) Ridwan Hanafi mengingatkan kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju bersinergi dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News