Warning Fahri buat Mahfud MD soal Cara Pastikan Penusuk Syekh Jaber Gila atau Waras

Warning Fahri buat Mahfud MD soal Cara Pastikan Penusuk Syekh Jaber Gila atau Waras
Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) saat menjenguk Syekh Ali Jaber di kediaman Syekh Ali Jaber di Rawamangun, Jakarta, Senin (14/9). Foto: ANTARA/HO-Humas Kemenko Polhukam

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengingatkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD bertanya ke psikolog ataupun dokter jiwa guna memastikan penusuk Syekh Ali Jaber di Lampung gila atau waras.

Mantan wakil ketua DPR itu menegaskan, keterangan keluarga ataupun tetangga tidak bisa dijadikan dasar untuk menyebut seseorang gila.

Fahri menyampaikan peringatannya melalui akun @Fahrihamzah di Twitter, Selasa (15/9). Twit  itu juga ditautkan ke akun Mahfud MD.

"Untuk memgetahui orang itu gila, jangan tanya keluarga dan tetangganya. Sebab bisa direkayasa. Tapi tanya asosiasi psikolog dan dokter jiwa yang disumpah untuk tugas itu," tulis Fahri.

Politikus asal Nusa Tenggara Barat itu menharapkan hasil pemeriksaan terhadap penyerang Syekh Jaber dibuka ke publik.

Sebab, kasus penusukan terhadap ulama asal Madinah itu merupakan isu besar.

Fahri Hamzah menyatakan bahwa keterangan dari tetangga ataupun keluarga bukan dasar valid untuk memastikan penyerang Syekh Jaber di Lampung mengalami gangguan jiwa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News